KesultananMelayu Melaka (Jawi: کسلطانن ملايو ملاک ) merupakan sebuah kesultanan Melayu yang berpusat di negeri Melaka, Malaysia zaman moden.Tesis sejarah konvensional menandakan tahun 1400 sebagai tahun penubuhan kesultanan Melaka oleh Raja Singapura, Parameswara, juga dikenali sebagai Iskandar Shah (selepas beliau memeluk Islam) yang berasal dari Palembang.
Selamat datang di artikel kami kali ini yang akan membahas tentang Sistem Informasi Geografis atau yang lebih dikenal dengan istilah SIG. Dalam pembahasan ini, kami akan memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai apa itu SIG, mengapa SIG penting, jenis-jenis SIG, cara kerja SIG, serta keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan SIG. Sistem Informasi GeografisMengapa SIG penting?Jenis-jenis SIGCara Kerja SIGKeuntungan SIGManfaat SIG1. Kesehatan2. Transportasi3. Lingkungan Hidup4. Pertanian dan Perkebunan5. Perusahaan Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah suatu sistem yang digunakan untuk memetakan atau menggambarkan objek yang berada di bumi dengan menggunakan data geospasial. Data geospasial sendiri merupakan data yang mengidentifikasi, menyimpan, memproses, dan mempresentasikan informasi tentang semua aspek dari lingkungan geografis. SIG biasanya digunakan dalam bidang ilmu geografi, geolog, hidrologi, meteorologi, pertanian, ketahanan pangan, transportasi, dan lingkungan hidup. Mengapa SIG penting? SIG sangat penting karena dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SIG penting Memudahkan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang. Dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk pengembangan dan pemanfaatan wilayah. Dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana alam dan kerusakan lingkungan. Dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan lahan untuk sektor pertanian dan perkebunan. Jenis-jenis SIG Ada beberapa jenis SIG yang dapat digunakan, antara lain SIG Desktop, yaitu SIG yang dapat diakses melalui komputer atau laptop. SIG Web, yaitu SIG yang dapat diakses melalui platform web. SIG Mobile, yaitu SIG yang dapat diakses melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Cara Kerja SIG Cara kerja SIG melibatkan proses pengumpulan data geospasial, pengolahan data, analisis data, serta pemetaan data. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja SIG Pengumpulan data geospasial, misalnya data penginderaan jauh, data GPS, atau data dari sensor. Pengolahan data, yaitu mengubah data mentah menjadi data yang dapat diproses lebih lanjut. Analisis data, yaitu proses menganalisis data agar memberi hasil informasi yang berguna dan aplikatif. Pemetaan data, yaitu proses pemrosesan data menjadi peta yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Keuntungan SIG Penggunaan SIG memberikan banyak keuntungan, antara lain Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Memudahkan dalam melakukan analisis persebaran data. Memudahkan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini. Mengurangi kerugian akibat bencana alam dan kerusakan lingkungan. Manfaat SIG SIG juga memberikan banyak manfaat yang sangat berguna bagi berbagai bidang, antara lain 1. Kesehatan SIG dapat digunakan dalam penggunaan GIS kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan aksesibilitas yang lebih baik dan menentukan lokasi perawatan dan fasilitas medis utama. SIG juga dapat digunakan dalam mengurangi penyebaran penyakit dengan mengevaluasi pola pemerataan penyakit di suatu wilayah. 2. Transportasi SIG dapat digunakan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan sistem transportasi. SIG dapat digunakan untuk memetakan jalan, stasiun kereta api, penerbangan, dan transportasi publik lainnya dan membantu dalam perencanaan dan pengembangannya. 3. Lingkungan Hidup SIG dapat digunakan untuk membuat peta lingkungan yang berisi informasi tentang flora, fauna, dan bencana alam. Peta ini dapat digunakan oleh pemerintah, peneliti, dan masyarakat untuk mengambil keputusan penting dalam kaitannya dengan lingkungan hidup. 4. Pertanian dan Perkebunan SIG dapat digunakan dalam perencanaan pengembangan pertanian dan perkebunan. SIG membantu dalam pengambilan keputusan tentang tanaman apa yang ditanam di suatu wilayah, memberikan informasi tentang kualitas tanah, cuaca, dan iklim. 5. Perusahaan SIG dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menyimpan data geospasial untuk memantau penjualan di suatu wilayah atau memetakan pelanggan. SIG dapat membantu perusahaan dalam melacak pengiriman produk, mengembangkan peta lokasi, dan memetakan pesaing. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan SIG sangatlah penting dalam banyak bidang. Selain memberikan keuntungan dalam pengambilan keputusan, SIG juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang SIG dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kemajuan dan kesejahteraan kita semua. Viewmanfaat SISTEM INF 123 at Binus University. 1. Menyediakan Informasi Tentang Penyedia Pelayanan Kesehatan SIG dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kualitas, efektifitas, dan Evi FebrianiE-mail evifebriani35 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG, memicu banyaknya studi yang menggunakan pendekatan spasial untuk menyajikan informasi kesehatan dalam bentuk peta. Jika dilihat dari sisi pengguna, telah banyak stakeholder yang telah menggunakan SIG. Sedangkan akademisi atau insitusi pendidikan seperti dosen, peneliti dan mahasiswa memanfaatkan SIG untuk mencari hubungan sebab akibat kejadian penyakit atau untuk proses pembelajaran dan pendidikan. Pada kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan masyarakatKata Kunci Sistem Informasi Geografis SIG, pemanfaatan, bidang kesehatan PENDAHULUANPada saat sekarang ini informasi dapat dipetakan dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG atau dikenal pula dengan GIS Geographical Information System. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya, sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, tren, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya Harison & Syarif, 2016.Sistem Informasi Geografis yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis yang ada di permukaan bumi ini secara letak geografis maupun titik-titik koordinat yang ada Aronoff, 1989. SIG dalam perkembangnya, telah menjadi alat yang memiliki dampak positif dan efektif dalam proses perencanaan yang berbasis komunitas untuk pembuatan suatu keputusan ilmiah dalam pengembangan aktivitas program. Pemanfaatan SIG secara terpadu dalam sistem pengolahan citra digital untuk memperbaiki hasil Sistem Informasi Geografis SIG saat ini telah berkembang dengan cepat. Bahkan pemanfaatannya tidak hanya terbatas di bidang geografi saja tetapi telah merambah ke berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang kesehatan. Di bidang kesehatan masyarakat sendiri, teknologi ini banyak dimanfaatkan para praktisi kesehatan untuk menganalisis kesenjangan dalam memperoleh pelayanan kesehatan, menganalisis kejadian luar biasa KLB suatu penyakit, dan menilai priotitas penggunaan sumber daya yang terbatas untuk meningkatkan level kesehatan masyarakat Riner et al., 2004.Lebih khusus, di bidang statistik kesehatan, SIG dapat digunakan untuk menganalisis, dan memetakan data-data kesehatan, seperti pemetaan distribusi geografis dari suatu populasi beresiko, distribusi penyakit dan masalah kesehatan, distribusi lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan analisis faktor resiko kejadian penyakit,. Bahkan, teknologi ini dapat digunakan untuk menilai hubungan antara faktor resiko dan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari suatu masalah kesehatan lingkungan, dan akibat penyakit-penyakit menular serta penyakit bawaan vektor . Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan target populasi dan target wilayah yang menjadi prioritas untuk dilakukan suatu upaya intervensi kesehatan Cromley & McLafferty, 2011 dalam Rahmanti & Prasetyo, 2012.PEMBAHASANSistem Informasi Geografis SIGSistem Informasi Geografis SIG merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer computer based systems yang memungkinkan seorang peneliti untuk mengambil, menyimpan, memanipulasi, melakukan pemodelan, melakukan analisis dan penyajian data yang bersifat spasial/bereferensi keruangan Lai et al., 2009. Pada dasarnya sistem ini merupakan suatu manajemen database yang memungkinkan analisis informasi dari berbagai sumber data yang berbeda, dengan catatan data tersebut memiliki unsur-unsur kespasialan, sperti koordinat lokasi geografis, tercakup dalam kelompok area geografis tertentu, dan lain - lain. Teknologi ini juga memungkinkan analisis hubungan spasial antara dimensi yang berbeda. Sampai saat ini, pemanfaatan SIG meliputi perencanaan penggunaan lahan, keperluan survey/riset pasar, surveilans epidemiologi, manajemen sumber daya, perencanaan demografi dan pendidikan United Nations Economic Commision of Africa, 2005 dalam Rahmanti & Prasetyo, 2012.Peran dan Manfaat Sistem Informasi Geografis di Bidang Kesehatan Penyajian informasi kesehatan dengan menggabungkan antara data dan peta bukanlah hal baru dalam bidang kesehatan. Pada tahun 1854, John Snow secara manual menampilkan informasi wabah kolera dalam bentuk peta sehingga dapat menentukan sumber penularan penyakit, tanpa mengetahui jenis bakteri dan cara penularan wabah Riner et al., 2004. Sejak saat itu, penggunaan SIG berkembang lebih luas, tidak hanya terbatas untuk memetakan distribusi penyakit tetapi juga distribusi tenaga dan fasilitas kesehatan. Saat ini di negara berkembang, teknologi SIG mulai marak digunakan tidak hanya untuk mengetahui aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tetapi juga untuk merencanakan lokasi pusat pengobatan, misalnya untuk beberapa penyakit menular, seperti malaria, Tuberculosis, Demam Berdarah Dengue, bahkan untuk mengetahui akses terhadap pengobatan HIV, pelayanan kesehatan mental, dan pusat pelayanan kanker Higgs, 2005. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi Geografi Information System GIS yaitu bermanfaat bagi sistem pengawasan Tuberkulosis. Jarak dapat menjadi pertimbangan dalam metode perencanaan untuk meningkatkan akses bagi mereka yang tinggal jauh dari layanan diagnostik Tuberkulosis, dengan demikian dapat meningkatkan deteksi Tuberkulosis Bui LV et al., 2018 dalam Jumakil, Tina, & Mahendra, 2019.Meskipun SIG pertama kali populer dalam pemberantasan penyakit kolera, namun manfaat SIG lebih luas lagi. Berikut ini akan dibahas mengenai potensi pemanfaatan sistem informasi geografis dilihat dari sisi pengguna, baik dari akademisi, institusi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, provider asuransi kesehatan, dan indistrusi pengembang aplikasi Bagi Akademisi Institusi Pendidikan, Dosen, Peneliti, dan Mahasiswa Berbagai manfaat bagi akademisi antara lain a. Untuk memetakan persebaran Evaluasi cakupan asal Keperluan penelitian dan Bagi Institusi Kesehatan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, baik tingkat Provinsi masupun Kabupatena. Untuk melakukan analisis spasial clustering penyakit pemetaan distribusi penyakit, pemetaan faktor resiko lingkungan, analisis temporal dan trend kejadian outbreak secara geografis, dan analisis resiko penyebaran penyakit menular.b. Analisis bahaya Menganalisis ekologi penyakit yang disebarkan oleh vektor pemetaan dan monitoring epidemiologi.d. Pemetaan kebutuhan pelayanan Menganalisis akses terhadap Pelayanan Kesehatan pemetaan lokasi pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan.3. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas, Rumah Sakit, dan Balai Pelayanan Kesehatan a. Sebagai alat untuk menganalisis morbiditas penyakit di suatu wilayah untuk kemungkinan Menganalisis utilisasi pelayanan kesehatan berdasarkan jumlah dan asal kunjungan Menganalisis distribusi dan kesenjangan pelayanan Bagi Industri Penyedia Aplikasi Kesehatan a. Untuk keperluan pengembangan aplikasi dengan menambahkan fitur-fitur SIG dalam tampilan Untuk menggambarkan cakupan pengguna aplikasi sistem informasi, seperti SIMPUS, SIM RS serta analisa pasar pengguna aplikasi sistem informasi Bagi Provider Asuransi Kesehatana. Untuk mengetahui persebaran dokter Untuk mengetahui persebaran rekanan fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayan kesehatan bagi seluruh Untuk menganalisa pasar dalam pengembangan cakupan kepesertaan asuransi kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan masyarakat Indriasih, 2008.Aplikasi Utama SIG dalam Kesehatan Masyarakata. Membuat gambaran spasial dari peristiwa Identifikasi risiko pekerjaan, lingkungan, kelompok risiko tinggi dan daerah Stratifikasi faktor Analisis situasi kesehatan di suatu daerah geografis Analisis pola penyakit pada berbagai tingkat Surveilans dan monitoring kesehatan Perencanaan dan target upaya Alokasi sumber daya Evaluasi suatu intervensi pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem informasi berbasis komputer computer based systems yang memungkinkan seorang peneliti untuk mengambil, menyimpan, memanipulasi, melakukan pemodelan, melakukan analisis dan penyajian data yang bersifat spasial/bereferensi keruangan. SIG juga memiliki peran dan manfaat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan. Pada kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan PUSTAKAHarison, & Syarif, A. 2016. Sistem Informasi Geografis Sarana Pada Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal TEKNOIF, 42, 40– Endang, 2008. Sistem Informasi Geografis SIG Dalam Bidang Kesehatan Masyarakat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 111, Tina, L., & Mahendra, E. 2019. Analisis Spasial TB Paru BTA Positif Di Wilayah Kerja Puskesmas Wuna Tahun 2015-2017. Media Ilmu Kesehatan, 82, 94– A. R., & Prasetyo, A. K. N. 2012. Sistem Informasi Goegrafis Trend Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Bidang Terkait Kesehatan. ISSN 2301-9360, 6–12. KomentarArtikel : Manfaat SIG dalam Dunia Perencanaan